Di Istana Negara, Jakarta, suasana pagi Selasa itu cukup padat. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian baru saja keluar dari sebuah pertemuan penting. Ia menjelaskan alasan di balik keputusan Presiden Prabowo Subianto membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, atau yang disingkat KEPP-OKP.
Pertemuan itu sendiri dihadiri oleh para kepala daerah se-Papua dan anggota komite baru tersebut. Tito tampak serius menyampaikan poin-poin utamanya.
"Intinya, Bapak Presiden membentuk komite ini untuk mempercepat pembangunan di Papua," ujar Tito.
Ia lalu melanjutkan, "Data-data yang ada menunjukkan beberapa wilayah di Papua masih tertinggal. Ambil contoh Indeks Pembangunan Manusia atau angka kemiskinan. Nah, karena itulah beliau punya komitmen kuat untuk mendorong percepatan ini."
Menurut Tito, komite ini bukan sekadar wadah koordinasi biasa. Mereka diberi mandat khusus untuk menyelaraskan berbagai program yang dijalankan kementerian dan lembaga di tanah Papua. Tanpa sinkronisasi, program-program itu bisa tumpang tindih atau justru tidak tepat sasaran.
Artikel Terkait
Revitalisasi Terminal Malalayang Tak Ganggu Arus Mudik Nataru
Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tinjau Dapur Umum untuk Korban Bencana Aceh
Warga Talaud Desak Tambah Kapal Nataru, KSOP Klaim Sudah Ditambah
KSOP Manado Gelar Ramp Check 11 Kapal Jelang Arus Mudik Nataru