Rizal Fadhillah Sindir Pencekalan Dirinya: Mencari Fakta Ijazah Jokowi Bukan Kejahatan
Langkah pencekalan imigrasi terhadap Rizal Fadhillah menuai kritik pedas dari sang aktivis sendiri. Ia mengaku mendapat kabar bahwa pencekalan itu dilakukan atas permintaan kepolisian. Padahal, menurut pengakuannya, dirinya sama sekali tak punya rencana untuk kabur ke luar negeri.
“Yang saya lakukan cuma mencari kebenaran status ijazah Jokowi, asli atau palsu. Itu kan kerja-kerja dalam negeri,” ujar Rizal, Selasa (16/12/2025).
Ia bersikeras, seluruh aktivitasnya selama ini berporos pada upaya mengungkap polemik ijazah Presiden ketujuh Republik Indonesia itu. Soal pencekalan, Rizal jelas tak terima. Ia mempertanyakan dasar dan urgensinya. Sebab, kalaupun ia ke luar negeri, biasanya cuma untuk urusan membimbing jemaah umrah. Bukan untuk hal lain.
“Memang apa bahayanya? Jangan-jangan mereka khawatir saya ‘menghasut’ jemaah atau menyebarkan isu ijazah ini sampai ke Arab Saudi,” sindirnya.
Di sisi lain, ada satu hal yang rupanya bikin geger: bukunya yang berjudul “Publik Yakin Ijazah Jokowi Palsu” ternyata tersimpan di perpustakaan PBB di New York. Namun Rizal buru-buru klarifikasi. Bukan dia yang membawanya ke sana.
Artikel Terkait
Israel Rencanakan 9.000 Unit Pemukiman Baru di Atas Bekas Bandara Yerusalem
Prabowo dan Wacana Sawit Papua: Siapa yang Untung Saat Hutan Terakhir Tumbang?
Diamnya Anak Bukan karena Tak Ada Cerita, Tapi Tak Ada Tempat Nyaman
Bencana Besar di Sumatera: Mengapa Pemerintah Takut Menyebutnya Nasional?