Pertanyaan itu langsung dijawab Menkes. Ia menegaskan bahwa komposisi tenaga medis yang dikirim disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, yang tak hanya memerlukan dokter umum.
Untuk teknis pemberangkatan, Budi sudah menyiapkan skema. Dari 600 orang tersebut, 450 di antaranya disebutnya sudah siap diberangkatkan minggu ini. Ia bahkan mengusulkan suatu cara pemberangkatan yang agak khusus kepada Presiden.
"Kalau Bapak berkenan "flag off", atau nanti, saya enggak tahu, kalau berkenan diangkutnya pakai Hercules saja biar mereka merasakan Hercules gitu, Pak, di Halim," usul Budi. "Kalau boleh pinjam pesawat Pak TNI gitu jadi agak beda."
Mengenai masa tugas, Budi menyebut sistem rotasi akan diterapkan. "Kita kasih waktu dua minggu, Pak. Dua minggu kita rotasi supaya enggak "fatigue" (kelelahan)."
Langkah ini, jika terealisasi, diharapkan bisa segera meringankan beban masyarakat dan memperkuat layanan kesehatan di daerah-daerah terdampak bencana seperti Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Semuanya menunggu aksi nyata berikutnya.
Artikel Terkait
Kebakaran Hebat di Korsel Picu Polemik: Bencana Nasional atau Tindakan Lembek?
Lima Nelayan Bertaruh Nyawa Tiga Jam di Tengah Amukan Ombak Bali
Ahli Geologi Ingatkan: Hunian Korban Bencana di Sumatra Tak Boleh Dibangun di Atas Memori Bencana
Tito Pastikan Bantuan Rp 268 Miliar untuk Korban Bencana Tepat Sasaran