Libur Natal dan Tahun Baru tahun ini diprediksi bakal lebih ramai. Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menyebut, jumlah warga yang merayakan Nataru 2025/2026 bakal meningkat signifikan. Menurutnya, sekitar 119,5 juta orang diperkirakan akan memadati berbagai jalur dan lokasi perayaan. Angka itu melonjak jauh dibanding tahun lalu yang 'hanya' 94,6 juta.
“Jumlah masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru diperkirakan sekitar 119,5 juta orang. Yang mengalami peningkatan dua kali lipat bila dibandingkan tahun yang lalu,” ucap Dedi.
Pernyataan itu disampaikan usai Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin 2025 di STIK Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/12) lalu.
Dia juga membeberkan prediksi peningkatan jumlah pemudik. Berdasarkan survei Kemenhub, ada tambahan sekitar 8,83 juta orang atau naik 7,9% dibanding periode serupa sebelumnya. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 20 dan 24 Desember 2025. Sementara untuk arus balik, puncaknya diperkirakan jatuh pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.
“Dari hasil survei yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan terkait potensi pergerakan masyarakat pada Natal tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, diprediksi bahwa terjadi peningkatan 8,83 juta orang atau 7,9% pada tahun 2025 ini,” jelasnya.
“Untuk prediksi arus mudik, ya diprediksi pada tanggal 20 dan tanggal 24 Desember 2025. Dan puncak arus balik diprediksi di tanggal 28 Desember dan 4 Januari 2026,” tambah Dedi.
Menyikapi lonjakan ini, Polri tak main-main dengan persiapan pengamanannya. Mereka akan menggelar Operasi Lilin selama 14 hari penuh, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Nantinya, sebanyak 145.701 personel gabungan akan diterjunkan. Rinciannya, 77.637 dari Polri, 13.775 dari TNI, dan sisanya 55.289 berasal dari berbagai stakeholder terkait.
“Pada kegiatan pengamanan ini, Polri bersama seluruh stakeholder terkait lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin tahun 2025,” ujarnya.
“Dengan pelibatan personel ada 146.701 personel. Ini adalah personel gabungan yang terdiri dari 77.637 personel Polri, kemudian 13.775 dari personel TNI, dan sisanya 55.289 adalah personel dari gabungan stakeholder terkait lainnya,” paparnya lebih detail.
Artikel Terkait
Skrining DIY Ungkap Potensi Depresi dan Kecemasan pada Ribuan Warga
Tim Hukum Roy Suryo Tuntut Ijazah Asli Jokowi Dihadirkan di Persidangan
Ribuan Sekolah Porak-Poranda, Ratusan Ribu Siswa Terkatung Pasca Banjir Sumatera
Bisnis Thrifting Ilegal Terungkap, Aset Rp 22 Miliar Disita Bareskrim