MURIANETWORK.COM – Bayangkan beban yang harus dipikul seorang gubernur saat wilayahnya dilanda banjir bandang. Itulah yang kini dirasakan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Mantan Deputi Kepala BRR Aceh-Nias, Sudirman Said, angkat bicara. Ia mengingatkan pemerintah pusat agar tidak membiarkan Mualem sapaan akrab Muzakir Manaf berjuang sendirian menghadapi musibah berskala besar ini.
Menurut Sudirman, secara psikologis, Mualem punya pengalaman hidup yang luar biasa kompleks bersama Aceh. Dari gerilyawan, lalu beralih ke kehidupan sipil pascaperdamaian, terjun ke politik, terpilih, berhenti, dan akhirnya kembali lagi hingga menduduki kursi gubernur.
“Beliau mengalami dinamika Aceh dari waktu ke waktu, termasuk saat peristiwa tsunami,”
ujar Sudirman dalam Podcast Gaspol, Senin (15/12/2025).
Karena itulah, Sudirman yakin Mualem sangat paham betul kondisi sosial, psikologis, dan dampak bencana yang melanda. Tapi pemahaman saja tak cukup. Skala kerusakannya ternyata jauh lebih luas dari yang dibayangkan. Ada gambaran yang ia berikan: coba letakkan peta Jawa dan Bali di atas Sumatera. Nah, wilayah terdampak banjir kali ini kira-kira seluas itu.
Lalu, bagaimana dengan tsunami 2004? Memang, saat itu gelombang menyapu habis pesisir dan kehancurannya luar biasa. Tapi setelah air surut, proses penataan ulang bisa segera dimulai. Situasi sekarang beda sama sekali.
“Sekarang ini kan tidak, sudah jumlah yang terkena jauh melampaui wilayah yang kena tsunami, airnya terus tergenang di situ. Sekarang lumpur di mana-mana bahkan terjadi banjir susulan,”
Artikel Terkait
Tiga Siklon Serempet Indonesia, BMKG Minta Warga Waspada
Guru PAUD di Tarakan Bikin Wakil Mendikbud Terkejut dengan Kelas Bahasa Mandarin
Zulkifli Hasan Santai Nikmati Sate Aceh Usai Tinjau Daerah Banjir
Dapur Gizi Beralih Tangan, Siapkan Ribuan Porsi untuk Pengungsi Sumatera