Sony, seorang sopir mikrolet, menghela napas. “Yah mau bagaimana lagi, mau tidak mau harus antre untuk dapat BBM. Karena kalau tunggu SPBU sepi pasti tidak dapat, karena justru sudah habis,”
Ucapnya dengan nada pasrah. Waktunya untuk mangkal dan mengangkut penumpang jelas berkurang drastis.
Lalu, apa penyebabnya? Dari dalam SPBU sendiri, ada cerita yang beredar. Sejumlah petugas, dengan syarat namanya tidak disebut, mengaku ada pengurangan pasokan yang signifikan dari Pertamina.
“Sudah dari akhir November lalu, pasokan stok untuk kami dikurangi 50 persen. Kalau biasanya per hari bisa dapat 16 ribu liter, kini hanya delapan ribu saja,”
Jelas salah seorang petugas itu. Pengurangan hingga separuh itu, jika benar, tentu menjelaskan mengapa antrean panjang dan stok yang cepat habis menjadi tak terhindarkan di kota yang sedang bersiap merayakan Natal ini.
Artikel Terkait
Bupati Bekasi Terjaring OTT KPK, Ruang Kerja Disegel
SIM Keliling Bandung Kembali Hadir, Cek Lokasi dan Syaratnya
Patah Hati yang Kupilih: Kisah Cinta Ben dan Alya Terbelah Agama dan Anak
Menguak Dua Wajah Hukum: Ketika Hakim Berburu Fakta di Balik Bukti