Sebuah video yang beredar di media sosial benar-benar menyentuh hati. Adegannya sederhana, tapi berat: seorang ibu bertemu anak balitanya, namun terhalang jeruji sel tahanan. Tak butuh waktu lama, video itu pun viral.
Ibu itu bernama Tina Rambe. Dalam rekaman, ia terlihat memeluk erat anak kecilnya. Pelukan itu terjadi bukan dalam kenyamanan rumah, melainkan usai ia ditangkap. Penangkapan itu terjadi Senin lalu, 20 Mei 2024, di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Penyebabnya? Penolakannya terhadap pengoperasian sebuah pabrik kelapa sawit.
Memang, aksi penolakan itu bukan cuma dari Tina seorang. Ratusan warga Kelurahan Pulopadang turun ke jalan. Mereka menentang pengoperasian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT PPSP. Letaknya yang terlalu dekat dengan pemukiman jadi alasan utama. Kekhawatiran warga nyata: polusi udara, pencemaran lingkungan, dan kebisingan mesin-mesin besar yang akan mengganggu keseharian.
Kembali ke video yang viral itu. Nuansanya haru biru. Tina, di balik jeruji, berusaha keras menahan tangis. Ia mencium dan memeluk anaknya, sambil terus berusaha menenangkan si kecil yang pasti bingung dengan situasi ini.
Artikel Terkait
Viralkan Bencana: Ketika Negara Menyerahkan Komunikasi Krisis ke Tangan Publik
Merdeka atau Bencana Nasional? Anggota DPRD Sumut Beri Ultimatum untuk Nias
Pramono Anung Tegur Birokrat: Jangan Ragu, Keluarkan Izin Rumah Ibadah!
Kolong Tol Becakayu Berubah Jadi Lumbung Sayur Warga