Menteri yang tak becus bekerja, tolong diganti. Kalau Pak Prabowo butuh penjilat, pakai anjing saja. Lebih murah biayanya dan lebih setia. Ganti pejabat, sekalipun itu Kapolri. Jangan ragu.
Kalau tidak, rakyat hanya akan menertawakan ide reformasi Polri yang dulu dipuja-puji. Ujung-ujungnya malah lebih parah, berani melawan MK. Itu namanya bukan melaksanakan perintah, tapi meludahi muka Presiden sendiri!
Kita para relawan juga harus jaga mata. Jangan ikut-ikutan jadi "Yes Man" seperti Bahlil, atau membela mati-matian setiap pelanggaran yang dilakukan orang dekat Presiden. Itu bukan membantu, itu menjerumuskan.
Ingat, Pak Prabowo sudah terpilih. Beliau sudah menjadi Presiden. Apa yang beliau butuhkan sekarang justru kritik yang membangun, bukan puja-puji kosong.
Beliau adalah Presiden. Panglima tertinggi yang membawahi ratusan ribu tentara. Beliau lebih dari mampu membela diri sendiri. Tak perlu kita bela-bela lagi, apalagi kalau yang dibela jelas salah.
Pada akhirnya, musuh terkuat seorang penguasa bukanlah rakyat jelata yang tak bersenjata. Melainkan orang-orang rakus yang mengitari dan "meludahi"-nya dari dalam.
("fb)
Artikel Terkait
Kapolri Vs MK: Aturan Penempatan Polisi di Lembaga Sipil Picu Polemik Hukum
Tragedi di Bondi: Sepuluh Nyawa Melayang dalam Serangan Saat Hanukkah
Banding Ditolak, Mantan Dirut Taspen Tetap 10 Tahun Bui
Fadli Zon Buka Bab Baru: Kemenbud Garap Sejarah Perjuangan Pertahankan Kemerdekaan