Harapan Besar untuk Kapuas Raya Mengudara di Sintang
Suara permohonan dari masyarakat perbatasan itu bergema di Pendopo Bupati Sintang, Sabtu lalu. Intinya satu: mereka ingin Presiden baru mendengarkan.
Di wilayah timur Kalimantan Barat, harapan untuk segera memiliki provinsi sendiri tampaknya tak pernah padam. Bahkan, justru menguat. Dalam sebuah seminar yang digelar 13 Desember 2025, harapan itu kembali dikumandangkan secara resmi. Kali ini, mereka menyasar langsung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Inti permintaannya adalah pembukaan moratorium atau penghentian sementara pembentukan daerah otonomi baru (DOB). Mereka muka moratorium itu dibuka secara terbatas, khusus untuk Kalbar. Alasan utamanya jelas: wilayah mereka berbatasan langsung dengan Malaysia.
Deklarasi yang mereka usung bertajuk “Provinsi Kapuas Raya untuk Indonesia Jaya”. Kartiyus, selaku Ketua Panitia seminar, yang membacakannya. Hadir dalam kesempatan itu sejumlah pejabat penting. Mulai dari Gubernur Kalbar, pimpinan DPRD provinsi, hingga jajaran pemerintah dan dewan dari lima kabupaten di kawasan timur.
“Kami segenap elemen masyarakat dari lima kabupaten di wilayah timur Kalimantan Barat memohon kepada Yang Mulia Bapak H. Prabowo Subianto selaku Presiden Republik Indonesia agar berkenan membuka moratorium secara terbatas, khusus bagi masyarakat Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.”
Kartiyus, Ketua Panitia Seminar Percepatan Pembentukan DOB Provinsi Kapuas Raya.
Artikel Terkait
Cinta kepada Allah: Benarkah Cukup Sekadar Klaim?
Empat Manajemen Bonnie Blue Dideportasi dari Bali Usai Produksi Konten Porno
Pajak 35% dan Ulil Amri: Ketaatan atau Pemalakan Rakyat?
Golkar Dukung Penuh, Seminar Percepatan DOB Kapuas Raya Digelar di Sintang