Kecelakaan yang melibatkan mobil pengantar Makanan Bergizi Gratis di SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, Kamis pagi (11/12), ternyata tidak menelan korban jiwa. Kabar baik itu disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dari RSUD Koja siang tadi. Meski begitu, peristiwa ini tetap meninggalkan luka dan kecemasan.
Rano menyebut total ada 21 korban. “Total korban 21. Laki-laki 11, perempuan 9. Guru laki-laki 1,” ujarnya.
“Tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah semuanya selamat,” lanjut Rano. Namun begitu, kondisi beberapa korban cukup serius. “Tapi memang 5 orang memerlukan perawatan khusus, dan satu siswa harus operasi.”
Dari kelima orang yang masih dirawat itu, satu di antaranya adalah seorang guru yang mengalami patah kaki. “Beliau sadar. Insyaallah segera akan operasi,” jelasnya. Sementara untuk empat siswa lainnya, satu anak membutuhkan perhatian lebih karena ada benturan di area wajah. Sisanya mengalami luka-luka yang relatif tidak seberat itu.
Rano kemudian merinci kondisi siswa yang harus menjalani operasi. Setelah bertemu dengan dokter bedah, ia merasa lega.
“Tadi saya ketemu dokter bedah. Alhamdulilah kepala dan otaknya tidak apa-apa. Cuma dagunya harus melakukan ortopedi khusus,” ucapnya.
Korban lain yang sudah menjalani pemeriksaan rontgen dan dinyatakan tidak terlalu parah, sudah diizinkan pulang. “Yang lain, Insyaallah setelah rontgen sudah boleh pulang. Dan sudah bisa berobat jalan,” sambung dia.
Di sisi lain, Rano menegaskan bahwa semua biaya pengobatan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah provinsi. Ia sudah meyakinkan pihak keluarga mengenai hal ini.
Artikel Terkait
Kartu Emas AS: Saat Mimpi Amerika Diberi Label Harga Satu Juta Dolar
Kemenkum Kalbar Dorong Harmonisasi Perda Sambas Agar Tak Tumpang Tindih
Rabo-Rabo hingga Bakar Batu: Ragam Wajah Natal di Nusantara
Laras Faizati dan Gugatan di Balik Swafoto yang Mengubah Hidupnya