Lampung Waspadai Pembukaan Lahan Baru di Hutan Lindung
Lampung Geh, Bandar Lampung – Peringatan keras disampaikan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Mereka meminta masyarakat, terutama kelompok perhutanan sosial, untuk benar-benar waspada. Apa pasal? Aktivitas pembukaan lahan baru di kawasan hutan lindung mulai mengkhawatirkan.
Imbauan ini bukan tanpa alasan. Menurut sejumlah saksi, bencana di beberapa wilayah Sumatra seperti Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menjadi pengingat yang cukup menyeramkan. Lampung tak ingin bernasib sama.
Kepala Dinas Kehutanan setempat, Yanyan Ruchyansyah, mengaku resah. Kekhawatiran terbesarnya adalah jika kerusakan hutan sampai merambah ke Lampung.
“Saya sangat khawatir dengan kejadian di Sumatra Utara, Aceh dan Sumbar. Kalau sampai terjadi di sini, yang paling awal merasakan dampaknya itu adalah petani perhutanan sosial,” kata dia.
Memang, posisi mereka yang tinggal dan bekerja di dalam atau sekitar hutan lindung membuat kelompok ini paling rentan. Bencana alam seperti banjir atau longsor akan menghantam mereka lebih dulu.
Karena itu, Yanyan mendorong warga untuk aktif. “Kalau menemukan ada aktivitas pembukaan lahan baru, kalau berani menghentikan, dihentikan. Kalau tidak berani, ya segera laporkan. Karena mereka juga punya hak untuk menghentikan. Kalau tidak dihentikan, akibatnya mereka yang paling awal merasakan,” tegasnya.
Namun begitu, pengawasan penuh bukan perkara mudah. Yanyan mengakui keterbatasan personel menjadi tantangan besar.
“Polhut kita jumlahnya cuma sedikit,” ujarnya lugas.
Artikel Terkait
Dari Pesantren ke Kampus: Sebuah Perjalanan Mencari Arah di Tengah Godaan Dunia
Wakil Wali Kota dan Ketua Fraksi DPRD Bandung Tersandung Kasus Proyek Fiktif
Kepala BNPB Turun Langsung, Janjikan Bantuan Besar untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
Gus Yahya Bantah Sahnya Rapat Pleno yang Tunjuk Pj Ketum PBNU