Lantas, apa fungsi izin itu sebenarnya? Gus Ipul menjelaskan, mekanisme dari Kemensos itu lebih pada bentuk pertanggungjawaban publik. Bukan untuk membatasi. Aturan dibuat agar dana yang terkumpul betul-betul dipakai untuk hal yang semestinya, mencegah penyelewengan.
“Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban publik,” jelas dia.
Di sisi lain, Gus Ipul tak lupa menyampaikan apresiasinya. Gerakan solidaritas yang muncul begitu cepat dari masyarakat ia pandang sebagai kekuatan besar. Kepekaan sosial seperti inilah yang harus terus dijaga dan difasilitasi. Kemensos sendiri, ia janjikan, akan memberikan pendampingan dan ruang seluas-luasnya bagi setiap inisiatif masyarakat, asal dilakukan secara transparan.
Sementara itu, upaya penanganan darurat terus digenjot. Koordinasi dengan BNPB, TNI, Polri, dan pemda diperketat. Di lapangan, pengiriman logistik, pendirian dapur umum, hingga pendataan kebutuhan warga berjalan berbarengan di banyak titik bencana.
Harapannya jelas. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat, pemulihan bagi saudara-saudara di tiga provinsi itu bisa berjalan lebih cepat. Gotong royong, kata Gus Ipul, adalah napas kita.
Artikel Terkait
Gempa 7,5 M Guncang Aomori, Jepang Siaga Tsunami dan Gempa Susulan
Bibit Siklon 91S di Selatan Lampung, BMKG: Peluang Berkembang ke Level Siklon Tropis Masih Rendah
Wawancara Jokowi Soal Ijazah: Solusi Tak Jelas, Keraguan Malah Mengental
Harmonisasi Rampung, Remunerasi BLUD Puskesmas Mempawah Siap Ditetapkan