Setelah resmi ditetapkan sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa langsung menyiapkan langkah konkret. Agenda pertamanya? Membangun komunikasi intens dengan semua pihak yang sebelumnya terlibat perbedaan pendapat soal kepemimpinan di tubuh Nahdlatul Ulama. Ia melihat ini sebagai langkah awal yang mutlak diperlukan.
“Langkah awal secepatnya dalam rangka normalisasi organisasi, pasti akan ada komunikasi-komunikasi intensif kepada seluruh pihak,” ujar Zulfa usai penetapannya di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
“Kita tahu ada sedikit perbedaan, baik itu dengan kiai-kiai kultural, termasuk yang struktural. Itu langkah awal yang paling awal,” tambahnya.
Tak cuma itu, sebuah rapat gabungan antara Syuriyah dan Tanfidziyah sudah dijadwalkan pada Sabtu mendatang. Rapat ini digadang-gadang akan membahas program kerja yang lebih jelas, termasuk hal yang paling ditunggu: penetapan tanggal Muktamar PBNU.
“Termasuk kami akan rapat secepatnya, insyaallah diadakan hari Sabtu. Nanti di rapat gabungan itu akan menjelaskan, menetapkan program-program ke depan yang lebih konkret,” ucap Zulfa.
Soal Muktamar ini, Rais Syuriyah PBNU Mohammad Nuh mengonfirmasi bahwa kepastiannya memang belum ada. Semua akan dibicarakan nanti di forum Sabtu itu.
“Masih belum, kita akan bahas di hari Sabtu besok. Hari Sabtu besok kita akan bahas di rapat gabungan,” kata Nuh, singkat.
Artikel Terkait
Bupati Aceh Selatan Disanksi Nonaktif Tiga Bulan Usai Umrah Saat Tanggap Darurat
Tri Tito Karnavian: Fondasi Indonesia Emas Dimulai dari Keluarga
Muhammadiyah Galang Infak Jumat untuk Korban Bencana di Sumatera
Neraka di Kemayoran: 22 Nyawa Melayang dalam Kebakaran Gedung Terra Drone