Becak Listrik dari Presiden, Harapan Baru Tukang Becak Purwokerto

- Selasa, 09 Desember 2025 | 23:30 WIB
Becak Listrik dari Presiden, Harapan Baru Tukang Becak Purwokerto

Duduk di becaknya yang dulu, Maskur bercerita tentang suka duka profesinya. Sukanya sederhana: saat orderan banyak. Dukanya juga jelas, saat hari-hari sepi melanda. Ia bahkan bercanda getir.

"Sukanya kalau tarikan sedang bagus. Kalau sedang sepi, ya sehari pulang dicuekin istri," ujarnya sambil tersenyum.

Namun begitu, ia tak pernah menyerah. Bertahan demi keluarga adalah pilihan satu-satunya. Bahkan, ia kerap mencari pekerjaan tambahan lain agar dapur tetap mengepul. "Alhamdulillah yang penting sehat," ucapnya. "Pengalaman saya jadi tukang becak itu sebenarnya karena kebutuhan keluarga. Masih belum bisa mencukupi, jadi cari tambahan. Tapi syukur alhamdulillah tetap berusaha walaupun jadi tukang becak."

Hampir satu dekade hidupnya bergantung pada roda tiga kayuhnya. Tapi ia tak mengeluh. Menurutnya, menarik becak di Banyumas justru menyenangkan karena warganya ramah-ramah. Maka, bantuan becak listrik ini terasa sangat spesial. "Makanya, alhamdulillah Pak Prabowo, saya terima kasih sekali," katanya, haru nyaris terdengar.

Ia bahkan masih mengingat betul momen langka bertemu langsung dengan sang presiden. Saat itu, Prabowo datang untuk meresmikan sebuah sumur bor. Maskur datang dengan becak kayuhnya.

"Kemarin ketika Pak Prabowo datang ke peresmian sumur bor, alhamdulillah saya datang ke sana bawa becak sendirian. Alhamdulillah ketemu langsung dengan Bapak," kenangnya.

Di akhir obrolan, harapannya sederhana namun penuh solidaritas. Ia berharap teman-teman tukang becak lain di seantero Banyumas juga mendapat kesempatan yang sama seperti yang kini ia rasakan. Sebuah harapan untuk hidup yang sedikit lebih mudah.


Halaman:

Komentar