Hi!Pontianak – Untuk keempat kalinya, aksi penolakan terhadap rencana pembangunan Rumah Dinas Bupati Mempawah kembali bergulir. Kali ini, massa dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu kembali memadati Kantor Bupati setempat pada Selasa, 9 Desember 2025.
Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, kali ini Bupati Mempawah, Erlina, akhirnya menemui massa secara langsung. Pertemuan itu menjadi momen penting bagi para pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi. Namun begitu, ada rasa kecewa yang menggelayut. Pasalnya, Pimpinan DPRD Kabupaten Mempawah tak kunjung hadir di tengah-tengah aksi yang sudah berjalan empat kali ini.
“Hari ini kita kembali melakukan aksi untuk memperjuangkan penolakan pembangunan rumah dinas. Alhamdulillah, aspirasi dan tuntutan kita disampaikan secara langsung dan diterima oleh Bupati Mempawah,” ungkap Muslim, salah satu perwakilan massa.
“Namun sangat disayangkan, meskipun beberapa anggota DPRD hadir, tidak ada satu pun pihak DPRD yang secara resmi menerima aspirasi kita termasuk Ketua DPRD yang kembali tidak hadir dalam momentum penting ini,” tambahnya, suaranya terdengar getir.
Meski Bupati telah menandatangani dan menyatakan menerima tuntutan mereka, Muslim menegaskan bahwa perjuangan belum usai. Aliansi ini bertekad untuk terus mengawal isu ini, memastikan proyek bernilai fantastis itu benar-benar tak dilaksanakan.
“Kita tentu merasa kecewa dengan sikap DPRD tersebut, namun penerimaan tuntutan oleh Bupati tidak akan membuat kita berhenti. Kita akan terus mengawal isu ini hingga benar-benar jelas dan memastikan bahwa rencana pembangunan rumah dinas atau Pendopo tersebut tidak dilanjutkan,” tegasnya.
Bagi Muslim dan kawan-kawan, ini baru langkah awal. Inti perjuangan mereka adalah memastikan uang rakyat digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk proyek yang dianggap tidak prioritas.
Artikel Terkait
Para Ahli Zakat dan Wakaf Rapat di Jakarta, Cari Formula Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Tragedi di Jalur Terlarang Rinjani, Pendaki 18 Tahun Tewas Usai Terjatuh
MKMK Tegaskan Suhartoyo Sah sebagai Ketua MK, Bantah Isu Pelanggaran Etik
Wali Kota Palembang Imbau Warga Bantaran Sungai Musi Siaga Banjir