Di sisi lain, dukungan untuk langkah BPP STAIMA datang dari Ketua LP Ma’arif PCNU Sintang, Awam Sanjaya. Ia menyatakan PCNU siap memberikan bantuan hukum penuh.
“Kami yakin penyidik Polres Sintang akan bekerja profesional. PCNU juga akan memantau prosesnya, soalnya cukup banyak laporan pengaduan dari PCNU yang masih berjalan,” ungkap Awam.
Awam juga mengungkap temuan yang cukup mencengangkan: ada aliran dana sebesar Rp10 juta dari kepala madrasah sebelumnya ke sebuah yayasan yang sama sekali tidak punya hubungan kelembagaan dengan MIM Labschool. LP Ma’arif NU, kata dia, akan mengkaji bukti-bukti ini untuk melihat apakah ada unsur penipuan atau penggelapan di dalamnya.
“Ini kan aneh. Kok bisa yayasan yang nggak ada sangkut pautnya menerima setoran? Uang itu seharusnya untuk kesejahteraan guru dan tenaga pendidik, biar mutu sekolah tetap bagus,” ujarnya dengan nada kesal.
Lebih jauh, Awam menegaskan sejarah kepemilikan. STAIMA Sintang, jelasnya, didirikan oleh Pengurus LP Ma’arif NU Sintang di tahun 2023. Lembaga ini adalah milik organisasi NU, bukan milik perorangan atau yayasan luar. Ia menampik keras anggapan bahwa perintis madrasah berhak mengklaim atau mengelolanya untuk kepentingan pribadi.
“Tugas pengurus itu membangun NU, khususnya lembaga pendidikannya. Urusan MIM Labschool ini nggak ada hubungannya dengan STAIMA. STAIMA kan satuan pendidikan tinggi,” tuturnya tegas.
Ada secercah harapan. Awam mengapresiasi terbitnya Surat Edaran Bersama antara BPP STAIMA Sintang dan BPPPM NU. Surat itu memberi penjelasan soal pelaksanaan pendidikan di MIM Labschool, termasuk komitmen untuk meningkatkan mutu dan memperhatikan kesejahteraan guru. Yang penting, surat ini diharap bisa jadi pedoman bagi orang tua murid agar tidak gampang terpancing isu.
“Kami harap orang tua tetap tenang. Kami terbuka untuk memberi informasi lebih lanjut melalui kontak yang tercantum dalam surat edaran tadi,” pungkas Awam menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
Bahlil Ingatkan Kader Golkar: Jangan Tunggu Bencana Datang Baru Bergerak
Kasus Wedding Organizer Ayu Puspita Naik ke Polda Metro Jaya
Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Kuta Selatan, Kedalaman 100 Km
Banjir Sumatera 2025: Saat Hutan Dibabat, Rakyat Dibayangi Air Bah