Rocky Gerung Bongkar Kesenjangan Hukum di Sidang Laras Faizati

- Senin, 08 Desember 2025 | 19:36 WIB
Rocky Gerung Bongkar Kesenjangan Hukum di Sidang Laras Faizati

Semuanya berawal dari sebuah unggahan di media sosial. Laras memposting foto selfie dirinya yang sedang menunjuk ke arah Gedung Mabes Polri. Foto itu diambil dari lantai 5 Kantor ASEAN. Bukan cuma foto, caption-nya yang berbahasa Inggris itu yang kemudian jadi masalah besar.

"Please burn this building down and get them all yall I wish could help throw some stones but my mom wants me home. Sending strength to all the protesters!!" tulisnya.

Unggahan itu adalah bentuk kegeramannya. Sebuah respons spontan atas tewasnya ojol Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob dalam unjuk rasa Agustus lalu. Tapi bagi aparat, kata-kata itu dianggap provokasi berbahaya.

Laras pun berhadapan dengan serangkaian pasal berat: UU ITE dan KUHP. Dari situ, ia dijerat sebagai tersangka.

Namun begitu, gelombang dukungan justru mengalir untuknya. Banyak yang menilai proses hukum ini terkesan dipaksakan. Tekanan untuk membebaskannya datang dari berbagai kalangan, termasuk dari dalam tubuh Komisi Percepatan Reformasi Polri sendiri. Mereka bersuara, meminta kasus Laras ditinjau ulang.

Persidangan dengan saksi ahli seperti Rocky Gerung ini pun menambah dimensi baru. Bukan cuma membahas salah atau tidaknya sebuah unggahan, tapi juga menyentuh soal cara negara melihat dan memperlakukan warganya, terutama perempuan, di hadapan hukum.


Halaman:

Komentar