Ihsan: Bukan Sekadar Berbuat Baik, Tapi Menyempurnakannya
Oleh: Lia Farrah Dizza
Apa sih sebenarnya ihsan itu? Kalau cuma diartikan sebagai "berbuat baik", kayaknya kurang pas. Ihsan itu lebih dalam. Ia adalah berbuat baik dengan cara yang sempurna, indah, dan disertai kesadaran penuh. Ini adalah tingkatan tertinggi dalam ibadah dan akhlak. Intinya, kamu beribadah seolah-olah melihat Allah. Kalau pun kamu merasa tak mampu melihat-Nya, yakinlah bahwa Dia pasti melihatmu.
Konsep ini bukan omong kosong belaka. Ia bersumber langsung dari sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim:
“أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ.”
"Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak mampu melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu."
Nah, perintah untuk berbuat ihsan ini juga termaktub jelas dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 90:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِا لْعَدْلِ وَا لْاِ حْسَا نِ وَاِ يْتَاۤىِٕ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَا لْمُنْكَرِ وَا لْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
Ayat selanjutnya, pada ayat 91, Allah juga menegaskan pentingnya menepati janji. Dari sini, para ulama sepakat bahwa ihsan jauh melampaui sekadar tindakan lahiriah. Ia adalah keadaan jiwa. Sebuah kondisi di mana seseorang selalu merasa diawasi oleh Allah, sehingga setiap gerak-geriknya dilandasi ketulusan dan kesadaran yang mendalam.
Kalau kita runut, dalam khazanah Islam, ihsan menempati posisi yang sangat istimewa. Iman adalah fondasi keyakinan. Islam adalah manifestasi lahiriahnya. Sementara ihsan? Ia adalah mahkota yang menyempurnakan keduanya. Ia adalah puncak perjalanan spiritual seorang Muslim.
Artikel Terkait
Katering Tak Datang, Massa Geruduk Wedding Organizer di Kayu Putih
Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 75,9 Triliun untuk Mahasiswa dan Dosen Korban Bencana Sumatera
Menteri Kritik Buku Anak: Petani Harus Ditampilkan Makmur, Ganteng, dan Cantik
Sabatu Ahruf: Rahasia Al-Quran Merangkul Ragam Dialek Tanpa Hilangkan Makna