Bagi warga Jalan Dermaga Ujung di Muara Angke, banjir rob memang sudah seperti tamu rutin. Tapi bagi Kasniah, perempuan 53 tahun yang tinggal di sana sejak 2004, tamu tahun ini benar-benar lain. Ia datang dengan cara yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Tahun ini paling besar nih," ucap Kasniah pada suatu Minggu di awal Desember.
Duduk di depan pintu rumahnya yang terendam, ia melanjutkan, "Biasanya mah paling enggak gitu. Air lewat sekali, terus hari kedua atau ketiga sudah surut. Ini? Masuk terus setiap hari. Dari hari pertama udah gede banget."
Menurut ceritanya, tahun lalu air memang datang tiga hari berturut-turut. Tapi waktu itu, genangan masih bisa dihalangi di ambang pintu. Kini, air masuk tanpa permisi, menggenangi kamar tidur, merayap ke dapur, bahkan membanjiri WC.
"Tahun ini baru masuk ke rumah," tuturnya.
Di tengah situasi itu, ia masih berusaha menjaga warungnya. Padahal, seharian ini hanya satu pembeli yang datang. "Ini aja iseng, daripada di dalam basah makanya saya buka. Ada yang beli syukur, enggak ya enggak," tambah dia dengan suara lirih.
Artikel Terkait
Prabowo Minta Parasut Bantuan Bencana Dikumpulkan, Panglima TNI Beri Jawaban Tak Terduga
Gubernur Aceh Ancam Cabut Izin Minimarket yang Naikkan Harga Sembako
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 940 Jiwa, Ratusan Masih Hilang
Panggilan Xi-Trump dan Langkah Jepang: Taiwan dalam Pusaran Narasi Pascaperang