Bantuan untuk korban banjir di sejumlah wilayah Sumatera terus mengalir. Kali ini, Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan satu ton abon. Bantuan makanan praktis ini ditujukan untuk memperkuat dapur umum di lokasi pengungsian di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Sabtu sore lalu, tanggal 6 Desember, kiriman tersebut berangkat dari Jakarta. Pengirimannya memanfaatkan Kapal Kemanusiaan PMI hasil kolaborasi dengan Kalla Lines, yang juga membawa sejumlah logistik bantuan lainnya.
Menurut Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla, pemilihan abon sebagai bantuan punya alasan yang kuat. Selain praktis, bahan makanan ini juga tahan lama dan bisa langsung dimakan.
"Abon tidak mudah basi, awet, dan harganya terjangkau. Ini sangat membantu pemenuhan kebutuhan gizi penyintas dalam situasi darurat,"
ujar JK dalam keterangan persnya, Minggu (7/12).
Dia menambahkan, abon bisa dengan mudah dikonsumsi bersama nasi, mi instan, atau bahan pangan lain yang tersedia di lokasi bencana. Untuk mempermudah distribusi, setiap paket abon sengaja dikemas dalam ukuran kecil, 50 gram. Dengan begitu, bantuan bisa lebih tepat sasaran, baik untuk keluarga maupun individu di tenda-tenda pengungsian.
Artikel Terkait
Hamas Buka Peluang Serahkan Senjata, Asal Pendudukan Israel Berakhir
Di Balik Sunyi Medsos, Aceh dan Sumut Menghadapi Duka yang Tak Terekam
Kuah Air Mata di Pengungsian Sawang: 12 Hari Usai Banjir, Bantuan Pemerintah Masih Tak Tampak
Pekanbaru Pacu 112 Titik Layanan untuk Genapi Makanan Gratis bagi 298 Ribu Siswa