Kronologinya begini: Satgas Terpadu di bandara itu menangkap seorang WNA berinisial MY. Saat diperiksa, ternyata dia membawa lima pack serbuk nikel plus empat pack serbuk nikel murni. Pelaku sedang bersiap terbang menuju Manado via Super Air Jet ketika petugas bergerak.
Motif dan detail lain masih diselidiki. Yang jelas, MY kini diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ini semua bukan tindakan spontan. Sejak akhir November lalu, pemerintah sebenarnya sudah mulai mengencangkan pengawasan. Bandara IWIP yang beroperasi sejak 2019 itu dinilai terlalu longgar. Makanya, ditempatkanlah Satgas Terpadu di sana campuran dari berbagai unsur seperti Bea Cukai, Imigrasi, Polri, hingga Karantina.
Tujuannya satu: menutup peluang. Agar bandara itu tidak jadi pintu belakang untuk aktivitas ilegal, apalagi yang menyangkut sumber daya Indonesia. Langkah ini, di mata Sjafrie, adalah bentuk kehadiran negara yang sebenarnya. Tegas, langsung turun ke lapangan.
Artikel Terkait
Konser Gesrek Ancol Ricuh, Lima Pencopet Beraksi dengan Tiket Konser
Pratikno: OMC Siap Diterjunkan untuk Antisipasi Hujan Lebat di Subang
GBK Macet Parah Usai Perayaan Natal Gereja Tiberias
Mobil Putih Melaju Kencang, Kecelakaan Beruntun Ricuhkan Jalan Raya Nganjuk