Di pesisir Jakarta Utara, tepatnya di kawasan Kampung Kerang, ada pemandangan yang sudah lama jadi pemandangan sehari-hari: tumpukan cangkang kerang yang menggunung. Sisa-sisa pengolahan hasil laut itu dibiarkan begitu saja, menumpuk berhari-hari, dan ternyata menyimpan sejumlah ancaman serius bagi lingkungan sekitar.
Mochammad Chaerul, seorang dosen dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, membeberkan dampak buruknya. Menurutnya, limbah yang dibiarkan menumpuk itu bisa memicu pencemaran air. Belum lagi soal bau tak sedap yang pasti menyengat, yang kemudian mengganggu keseimbangan ekosistem pesisir.
"Beberapa dampak yang dapat dihasilkan antara lain pencemaran air dan bau kemudian gangguan ekosistem pesisir," jelas Chaerul, Sabtu lalu.
Namun begitu, masalahnya tak berhenti di situ. Chaerul menambahkan, ada efek beruntun yang patut diwaspadai. Limbah cangkang bisa mengganggu kesehatan warga setempat, memicu sedimentasi, bahkan menyumbat saluran drainase. Yang tak kalah penting, keindahan pantai dan nilai ekonominya pun bakal tergerus.
Artikel Terkait
Bima Arya Soroti Infrastruktur: Tanpa Lahan Layak, Pembinaan Olahraga Percuma
Ketua Alumni Hukum Jayabaya Galang Bantuan Hukum untuk Korban Banjir Bandang Sumatra
Prabowo Panggil Jajaran, Beri Tenggat Dua Hari untuk Pulihkan Listrik di Sumatera
Kiai Said Aqil Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang ke Pemerintah