Menurutnya, jalan itu punya peran krusial. Ia jadi penghubung utama antarwilayah di Kecamatan Batu Ampar. Putus akses ini, langsung berimbas pada mobilitas warga, urusan distribusi hasil laut, dan tentu saja, kegiatan ekonomi harian yang seret.
Di sisi lain, pemerintah setempat sepertinya sudah menaruh perhatian. Camat Batu Ampar, Alfian, menyebut bahwa tahun depan ada perhatian khusus untuk infrastruktur jalan yang langganan banjir ini.
"Karena ini sudah masuk dalam bencana sehingga saya mengharapkan adanya proses peningkatan badan jalan agar tidak selalu terendam banjir rob," pungkas Alfian.
Jadi, meski warga masih harus bersabar menghadapi genangan, setidaknya ada secercah harapan untuk perbaikan di masa mendatang. Masalahnya, sampai kapan mereka harus bertahan?
Artikel Terkait
Kementerian Haji Buka Pendaftaran Petugas Haji Arab Saudi, Catat Tanggalnya!
GBK Macet Total, Ribuan Jemaat Serbu Perayaan Natal di Stadion Utama
Mimpi Sawit untuk Rakyat Tersandera Oligarki
Lumpur Beku dan Alat Rusak, RSUD Aceh Tamiang Berjuang Bangkit Pasca-Banjir