Stok Pangan Aman, Lampung Siap Sambut Natal dan Tahun Baru

- Jumat, 05 Desember 2025 | 12:36 WIB
Stok Pangan Aman, Lampung Siap Sambut Natal dan Tahun Baru

Bantuan pangan juga digelontorkan. Sekitar 720 ribu penerima manfaat di Lampung dapat jatah 10 kg beras dan 2 liter minyak goreng. Penyalurannya berlangsung sepanjang November dan Desember ini.

Tapi, jangan senang dulu. Ada beberapa barang yang harganya diprediksi bakal naik. Menurut catatan Pemprov, komoditas strategis seperti bawang merah, aneka cabai, daging sapi, ayam ras, dan minyak goreng kemasan sederhana berpotensi mengalami kenaikan harga.

Penyebabnya klasik: permintaan yang melonjak di akhir tahun, produksi lokal yang terbatas, cuaca yang kurang bersahabat, plus biaya distribusi yang ikut merangkak naik.

Di tengah daftar yang naik itu, ada juga yang kondisinya relatif stabil. Kedelai, bawang putih, dan telur ayam ras diperkirakan harganya akan bertahan di bawah HET. Meski begitu, untuk komoditas seperti kedelai, bawang, cabai, dan minyak goreng, Lampung masih sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah melakukan sejumlah langkah. Antara lain dengan mendistribusikan barang dari daerah surplus seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mereka juga berupaya meningkatkan produksi lokal, misalnya dengan mengembangkan kawasan cabai seluas 25 hektare di Mesuji dan lahan bawang merah 10 hektare di Pringsewu.

Upaya pengendalian harga pun digencarkan. Ada 33 petugas enumerator dan 15 petugas SP2KP yang rutin memantau harga di lapangan. Sepanjang 2025, beras SPHP yang disalurkan mencapai hampir 14,75 juta kilogram. Gerakan Pangan Murah sudah digelar 44 kali, dan 30 Kios Pangan beroperasi di 8 kabupaten/kota.

Tak ketinggalan, realisasi penyaluran SPHP Jagung hingga akhir September lalu sudah mencapai 6,9 juta kilogram, atau sekitar 90% dari target.

Jadi, begitulah situasinya. Persiapan tampaknya sudah dilakukan, meski tantangan kenaikan harga beberapa komoditas tetap harus diwaspadai.


Halaman:

Komentar