Kemhan Hapus Cuitan Lomba Tenis, Dikecam Tak Peka Saat Korban Banjir Berduka

Di tengah situasi Sumatera yang masih berjuang melawan banjir, akun resmi Kementerian Pertahanan RI justru memamerkan kegiatan berbeda. Mereka memposting acara lomba tenis lapangan yang digelar di lingkungan kementerian pada 2 Desember lalu.

Reaksinya? Cepat dan keras. Netizen langsung menyoroti ketidaktepatan waktu postingan tersebut.

A. Ainur Rohman, salah satu pengguna yang vokal, menyampaikan kritiknya dengan jelas.

"Ada nilai2 lain yang penting, Pak. Sensitivitas, kemanusiaan, dan solidaritas. Akun resmi, memposting kabar pejabat publik ketawa-ketiwi main tenis saat lebih dr 800 orang Indonesia meninggal dunia tentu tindakan yg tdk peka, tdk etis, tdk empati pada penderitaan rakyat.. 😔,"

Tekanan publik ternyata cukup kuat. Tak lama setelah kecaman berembus kencang, postingan itu akhirnya raib dari linimasa akun @Kemhan_RI. Mereka menghapusnya.

Namun begitu, tindakan penghapusan itu sudah terlambat. Jejak digitalnya sudah tersebar. Banyak warganet yang telah mengabadikan momen "blunder" itu sebagai bukti. Salah satunya terlihat dari cuitan yang bertanya,

"Ehh kok dihapus tweetnya???"

Pertanyaan itu seperti menyiratkan satu hal: penghapusan bukanlah solusi. Di sisi lain, ia justru mengukuhkan kesan bahwa ada yang memang ingin disembunyikan. Sentimen publik sudah telanjur terbentuk, dan citra ketidakpekaan itu sulit untuk dihapus begitu saja.