“Karena tahun 1985 ada 4 gelombang. Ada gelombang 1 Februari, gelombang Maret-Mei gelombang kedua, Agustus gelombang 3 dan 4,” lanjutnya.
Nah, untuk gelombang kedua di bulan Mei, hanya ada tiga orang wisudawan. Jokowi termasuk di dalamnya, dengan tanggal yudisium 7 Mei 1985. “Ini lulusan yang tercepat, 4,5 tahun itungannya,” imbuh Andi.
Sedangkan gelombang Agustus juga diisi tiga orang. Baru pada November, ada 14 orang yang diwisuda bersama. “Disitulah Pak Jokowi dan 14 orang itu di wisuda bersama,” pungkasnya.
Jadi, intinya sederhana. Andi dan kubu Joman seolah berkata: kalau memang mau bukti otentik, tunggu saja di persidangan. Di sana semuanya akan dibuka langsung oleh Jokowi sendiri.
Artikel Terkait
Putin Tegaskan Ambisi Merebut Donbas, Jalan Damai Terasa Semakin Berliku
Kampung Ciseah Mekar Terendam, Banjir Lebih Parah dari 12 Tahun Lalu
Direktur PT PMT Ditahan, Limbah Besi Bekas Picu Radiasi Cesium di Cikande
Raja Juli Antoni Ungkap Cak Imin Sudah Langsung Minta Maaf Soal Ajakan Taubatan Nasuha