Di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Kamis lalu, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo berbicara soal upaya identifikasi korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Situasinya mendesak. Presiden Prabowo Subianto sendiri, kata Dedi, telah memerintahkan agar proses ini dipercepat.
“Langkah terakhir apa yang memang kondisinya memang, mohon maaf, sudah tidak baik, maka harus dengan menggunakan DNA,” ujar Dedi.
Rencananya, jika sidik jari tak lagi bisa diandalkan karena kondisi jenazah, tes DNA akan jadi andalan. Sampelnya akan diambil dari keluarga korban dan dikirim ke laboratorium DVI Polri di Jakarta. Menurut Dedi, lab mereka cukup cepat. Hasilnya bisa keluar dalam tiga hari, sehingga jenazah bisa segera diserahkan dan dimakamkan oleh keluarga.
Namun begitu, upaya tak cuma bergantung pada lab di Jakarta. Polisi juga akan menjemput bola. Tim kesehatan dan DVI akan dikirim langsung ke lokasi-lokasi yang jauh, seperti Agam, agar proses identifikasi tak terbentur waktu tempuh perjalanan yang lama.
Artikel Terkait
Putin Tegaskan Ambisi Merebut Donbas, Jalan Damai Terasa Semakin Berliku
Jokowi Mania Tantang Roy Suryo: Bukti Ijazah Asli Akan Dibuka di Pengadilan
Kampung Ciseah Mekar Terendam, Banjir Lebih Parah dari 12 Tahun Lalu
Direktur PT PMT Ditahan, Limbah Besi Bekas Picu Radiasi Cesium di Cikande