Uji Coba Malioboro Sepenuhnya untuk Pejalan Kaki Picu Keluhan
Dua hari Jalan Malioboro benar-benar ditutup untuk kendaraan. Uji coba "full pedestrian" yang digelar awal Desember itu langsung memantik reaksi. Bukan cuma satu atau dua orang, tapi banyak pengemudi ojek online dan kusir andong yang merasakan dampaknya. Mereka protes, karena aktivitas harian tiba-tiba jadi serba sulit.
Antonius Hadi Prayitno, seorang driver ojol, mengaku benar-benar kewalahan. Biasanya dia bebas mengambil penumpang di sepanjang Malioboro, tapi selama uji coba, dia harus parkir jauh di Sosrowijayan dan jalan kaki. "Lingkungan sekitar Malioboro kerasa macet," katanya, ditemui di lokasi beberapa hari setelah uji coba.
Yang paling terasa adalah pendapatannya. Anjlok hampir separuh.
"Sehari biasanya bisa 5 orderan, kalau kemarin baru satu atau dua," keluhnya. "Pengennya kalau untuk online ya diusahakan spesial lah bisa masuk. Soalnya kita kan harus menjemput juga."
Cerita serupa datang dari Win, driver ojol lainnya. Ia bahkan sampai kehilangan order karena harus memutar terlalu jauh. "Saya kemarin sempat bilang ke penumpang, 'wah bu nggak bisa di seberang barat Malioboro karena jalan ditutup, saya mutar jauh'," ujarnya. Alhasil, pesanan pun dibatalkan.
Bagi Min, masalah utamanya adalah titik berhenti. Ia mengaku terpaksa melewatkan banyak order karena tak ada tempat yang memungkinkan untuk parkir sejenak. "Mau masuk mall nggak bisa. Parkirnya repot banget," tuturnya.
Kalau ojol masih dapat sisa-sisa order, nasib kusir andong seperti Afif justru lebih suram. Dua hari itu disebutnya sebagai masa-masa paling sepi. "Kendaraan nggak masuk, ya nggak ada pengunjung," katanya. Ramainya cuma terkonsentrasi di sekitar Titik Nol karena ada acara event. "Pengennya kayak biasa aja," harap Afif.
Dampaknya ternyata merambat ke pelaku usaha. Seorang karyawan gerai es krim di kawasan itu mengakui, uji coba serupa sebelumnya memang bikin sepi. Beruntung, kali ini ada event yang menyelamatkan omzet mereka.
Artikel Terkait
Prabowo Tahan Laju Kriminalisasi, Warisan Era Jokowi Hampir Mati Suri
Menhut Siap Cabut 20 Izin Perusahaan Hutan Diduga Picu Bencana
Korban Pingsan Usai Kecelakaan, Ponselnya Malah Raib di Tangan Tak Dikenal
Titiek Soeharto Desak Kemenhut: Hentikan Semua Penebangan, Bukan Cuma Moratorium