“Kehadiran tangki air dan relawan kami diharapkan bisa menjaga kesehatan masyarakat. Sekaligus mencegah munculnya penyakit-penyakit yang biasanya muncul karena lingkungan yang tidak bersih,” tambahnya.
Untuk mengoperasikan semua bantuan itu, PMI Lampung memberangkatkan empat relawan dengan kompetensi khusus di bidang WASH (Air, Sanitasi, dan Kebersihan). Satu relawan Bantuan Non Tunai (BNT) juga turut serta untuk memperkuat misi di lapangan.
Wulan menegaskan, ini baru tahap awal. PMI Lampung akan terus memantau perkembangan di lokasi bencana. Jika diperlukan, bantuan lanjutan siap dikirimkan.
“Jaga nama baik PMI Provinsi Lampung,” pesannya kepada para relawan.
“Pastikan bantuan sampai tepat sasaran. Dan yang paling utama, keselamatan rekan-rekan di lapangan adalah prioritas kita semua,” tegas Batin Wulan.
Di sisi lain, PMI Provinsi Lampung menyatakan kesiapannya untuk bersinergi. Baik dengan PMI Pusat, pemerintah daerah, maupun seluruh pihak terkait. Tujuannya satu: mempercepat penanganan darurat dan proses pemulihan pascabencana.
Artikel Terkait
Korban Pingsan Usai Kecelakaan, Ponselnya Malah Raib di Tangan Tak Dikenal
Titiek Soeharto Desak Kemenhut: Hentikan Semua Penebangan, Bukan Cuma Moratorium
Menteri Bahlil Bantah Tambang Picu Banjir Sumbar, Aceh dan Sumut Masih Diselidiki
Balita Bogor Kritis Diduga Dianiaya Ayah Tiri, Kondisi Tubuh Remuk dan Berdarah