Saya sudah melihat video yang dia bagikan. Isinya? Hampir kosong. Narasinya jauh dari ilmiah dan terasa sangat dipaksakan. Adegan yang ditampilkan pun tidak nyambung dengan apa yang diceritakan. Ini bikin saya heran, kok konten semacam itu bisa disebarkan oleh seorang doktor, yang dulu disertasinya sendiri sudah jadi perdebatan.
Jujur, jadi teringat kasus heboh beberapa tahun silam. Waktu itu, ada disertasi doktor yang menghebohkan karena dianggap membolehkan hubungan intim di luar nikah.
Nah, apakah sang doktor ini ingin mengulang popularitas dari kasus disertasinya dulu? Mirip dengan kasus video lama 'wahabisme lingkungan' yang tiba-tiba viral. Wallahu a'lam.
Artikel Terkait
Beathor Suryadi: Gibran Tak Dimakzulkan, Demokrasi Kita Terus Tergerus
UGM Kembali Revisi Tanggal Kelulusan Jokowi, Kini Jadi 23 Oktober 1985
Mendagri Tito Desak Digitalisasi Bansos: Agar Tepat Sasaran, Tak Lagi Salah Alamat
Indonesia Galang Dukungan Global di WIPO untuk Reformasi Royalti Musik