Rapat Kerja Komisi IV DPR, Kamis lalu, diwarnai paparan mendalam dari Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Ia menjabarkan akar masalah di balik banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, bencana ini bukan datang tiba-tiba, melainkan hasil dari beberapa faktor yang saling bertautan.
“Pertama, ada siklus tropis senyar yang memicu cuaca ekstrem dan curah hujan sangat tinggi,” ujar Raja Juli dalam rapat itu.
Namun begitu, cuaca buruk saja tak cukup menjelaskan segalanya. Faktor kedua adalah bentuk geomorfologi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang rentan. Dan yang ketiga, tegasnya, adalah kerusakan di daerah tangkapan air.
Di sinilah masalahnya mengerucut. Raja Juli membeberkan data yang cukup mencengangkan. Berdasarkan identifikasi, tutupan lahan di hulu DAS di ketiga provinsi itu mengalami perubahan drastis.
Artikel Terkait
KPRP Desak Kapolri Tinjau Ulang Penahanan 1.038 Aktivis Demo Agustus
Turun Tangan atau Pencitraan? Aksi Bersih-bersih Zita Anjani di Lokasi Banjir Picu Polemik
Gubernur Sumbar Soroti Izin Kementerian Kehutanan Pemicu Banjir dan Longsor
Kalapas Dicopot Meski Dugaan Paksa Makan Daging Anjing Tak Terbukti