Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat belum lama ini benar-benar memilukan. Ribuan korban jiwa berjatuhan, fasilitas umum porak-poranda. Nah, di tengah duka dan kerusakan itu, publik kembali menyoroti satu isu lama: pertambangan. Banyak yang menuding aktivitas tambang sebagai biang kerok di balik bencana alam ini.
Di sisi lain, wacana untuk menghentikan total semua kegiatan pertambangan atau yang sering disebut 'zero mining' kembali mengemuka. Gagasan ini didorong sejumlah kalangan masyarakat sipil sebagai jawaban atas persoalan lingkungan. Tapi, tidak semua setuju.
Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla atau yang akrab disapa Gus Ulil, termasuk yang menolak keras ide tersebut. Baginya, wacana zero mining itu sama sekali tidak tepat.
Artikel Terkait
Anak Menkeu Sebut Nama, Saham PT Toba Pulp Lestari Anjlok
Prudential Turun ke Kampus, Bekali Mahasiswa Hadapi Godaan Pinjol dan Judi Online
Kadisporapar Kalbar Bawa Aspirasi Atlet ke Kantor Staf Kepresidenan
Idealisme yang Tergadaikan: Saat Harga Diri Dipertaruhkan di Tengah Kemajemukan