MURIANETWORK.COM – Duka masih menyelimuti Sumatera. Banjir bandang dan tanah longsor yang mengguncang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus memakan korban. Angkanya, sayangnya, masih bergerak naik.
Rabu malam kemarin, BNPB merilis data terbaru yang cukup mencengangkan. Korban tewas yang sudah tervalidasi mencapai 770 jiwa. Tapi, bayangan duka belum berakhir. Sebanyak 463 orang lainnya masih hilang, entah di mana, dan tim SAR terus berjuang mencarinya.
Sebelumnya sempat beredar angka 810 korban meninggal. Namun, Abdul Muhari, Kepala Pusat Data BNPB, menjelaskan bahwa setelah diverifikasi, jumlahnya dikoreksi menjadi 770 jiwa.
Dari angka itu, Sumut menanggung beban terberat dengan 299 kematian. Aceh menyusul di belakangnya, 277 jiwa. Sementara Sumatera Barat mencatat 194 korban meninggal.
Operasi pencarian masih berjalan. Cuaca dan medan yang sulit jadi tantangan besar. Karena itu, BNPB mengingatkan kita semua: angka korban jiwa ini sangat mungkin bertambah lagi dalam hari-hari mendatang.
Bencana ini bukan cuma soal angka kematian. Kerusakannya luar biasa. Bayangkan, 50 kabupaten porak-poranda. Rumah-rumah warga hancur diterjang lumpur dan air totalnya 10.300 unit. Yang rusak berat saja mencapai 3.300 rumah.
Artikel Terkait
Pasca-Banjir Bandang, Kemendikbasmen Bergerak Pulihkan Sekolah di Sumut
Habib Rizieq Tantang Prabowo: Kami Siap Turun Lebih Besar dari 212
Banjir Bandang Aceh Tamiang: Truk dan Mobil Teronggok Usai Diterjang Arus Coklat
Wamen Sosial Blusukan ke Aceh Tamiang, Pastikan Bantuan Banjir Sampai Cepat