Lantas, apa urgensi dari penetapan status ini? Iqbal menjelaskan, langkah ini penting untuk mempertajam kewaspadaan semua pihak, baik pemerintah maupun warga. Musim hujan yang ekstrem berpotensi memicu banjir, tanah bergerak, atau angin yang merusak. Dengan status siaga, antisipasinya bisa lebih matang.
Ia menegaskan, kesiapan logistik dan personel adalah kuncinya.
"Dengan penetapan status siaga ini, maka personel, peralatan, dan perlengkapan sudah siap. Beberapa bantuan logistik juga sudah kita tempatkan di daerah-daerah prioritas dan rawan bencana. Jadi, ketika terjadi bencana akan memudahkan distribusi bantuan," pungkasnya.
Jadi, intinya semua sekarang sedang disiagakan. Dari kabupaten hingga tingkat provinsi, semua bersiap menghadapi kemungkinan terburuk saat cuaca mulai tak bersahabat nanti.
Artikel Terkait
Instalator BTS Diamankan Saat Bobol Kabel Tembaga di Menara Pontianak
Pemkot Yogya Tawar-menawar Rp15 Miliar untuk Lahan PSEL Piyungan
Bupati Aceh Timur: Bantuan untuk Korban Banjir Masih Jauh dari Cukup
Jalur Darat ke Aceh Tamiang Akhirnya Tersambung, Bantuan Mulai Mengalir