Banjir di Aceh belum juga reda. Kali ini, Aceh Tamiang yang jadi salah satu wilayah terparah terdampak. Akses jalan menuju ke sana terendam, bahkan putus total. Situasinya benar-benar memprihatinkan.
Merespon kondisi itu, pemerintah pusat langsung bergerak. Lewat keterangan resminya, Sekretaris Kabinet menyebutkan bahwa kendaraan pengangkut BBM dan sejumlah alat berat sudah dikerahkan. Bantuan itu berasal dari Pertamina, Kementerian PU, dan Kementerian Perhubungan, yang kini sedang dalam perjalanan menuju Aceh Tamiang.
“Dorongan BBM dan alat berat dari Pertamina, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Perhubungan dalam perjalanan dari Medan menuju Aceh Tamiang. Akses jalur darat semakin hari harus semakin bisa dilalui,” tulis akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (2/12).
Memang, membuka akses logistik jadi prioritas nomor satu saat ini. Tanpa jalan yang bisa dilalui, bantuan mustahil sampai. Pemerintah menegaskan, memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi adalah hal yang utama.
Video udara yang beredar memperlihatkan betapa sulitnya medan yang dihadapi. Deretan truk BBM, truk logistik, dan kendaraan berat lainnya terpaksa antre, berjalan perlahan di jalur yang masih digenangi air. Gambaran itu sekaligus menunjukkan tingginya tantangan distribusi bantuan ke daerah-daerah yang terisolasi.
Dengan dukungan penuh dari sektor energi dan transportasi, targetnya arus logistik bisa segera lancar kembali. Koordinasi antar kementerian pun diklaim berjalan intensif untuk mempercepat pemulihan.
Namun begitu, jalur darat yang terputus memaksa adanya solusi lain. Seperti yang terjadi di Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur.
Artikel Terkait
Dari Medali ke Meja Kantor: Perjalanan Realistis Atlet Disabilitas Surabaya
Dari Tawuran ke Lapangan Hijau: Kisah Angga yang Bangkit Setelah Amputasi
WALHI Tuding Tujuh Perusahaan Picu Banjir Bandang Tapanuli
Kejujuran sebagai Fondasi: Menyulut Kemandirian Indonesia dari Karakter Bangsa