Lalu, berapa banyak orang yang terlibat? Ternyata jumlahnya tidak sedikit. Menurut pengamatan Mr. X, bisa mencapai ratusan orang. Mereka terlihat dengan caping dan sapu besar, membersihkan jalan-jalan di area industri.
Ceritanya jadi lebih kompleks ketika Mr. X mengungkap alasan di balik fenomena ini. Dalam sebuah diskusi internal, salah seorang direktur operasional di sana menjelaskan bahwa para pengusaha China punya komitmen dengan pemerintahnya.
kata Mr. X menirukan penjelasan sang direktur.
Jadi, di balik barisan tukang sapu bergaji tinggi itu, rupanya ada skema tersendiri. Sebuah kebijakan dari negeri tirai bambu untuk menyerap tenaga kerja, yang kemudian diimplementasikan hingga ke ujung dunia, termasuk di tengah panasnya Morowali.
Artikel Terkait
Trump Klaim Nobel Perdamaian di Tengah Upaya AS-Rusia Bahas Gencatan Senjata Ukraina
Di Tengah Kerumunan Monas, Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak dan Kritik Penanganan Bencana
Netanyahu Buka Peluang Kesepakatan dengan Suriah, Usulkan Zona Demiliterisasi
PBNU di Simpang Jalan: Pemberhentian Gus Yahya dan Lika-Liku Menuju Muktamar