Pontianak - Suasana memanas di depan kantor DPRD Mempawah, Selasa (2/12/2025). Massa aksi yang menolak pembangunan rumah dinas bupati akhirnya ditemui langsung oleh sejumlah pimpinan dan anggota dewan setempat. Pertemuan itu sendiri berlangsung cukup alot.
Di tengah kerumunan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Darwis Harafat, mencoba memberikan penjelasan. Ia membuka dengan soal anggaran yang sempat jadi perdebatan. Menurutnya, dalam dokumen APBD 2026, jelas-jelas tercantum untuk pembangunan rumah dinas, bukan sekadar pendopo.
Darwis pun angkat bicara lebih detail.
Soal besaran anggaran, ceritanya cukup panjang. Rupanya, usulan awal sempat menyentuh angka fantastis: lebih dari Rp 30 miliar. Namun begitu, setelah melalui berbagai pembahasan, angka itu dipangkas hingga separuhnya.
Artikel Terkait
KPK Bantah Klaim Ridwan Kamil Soal Laporan Dana Non-Anggaran BJB
Dua Napi Belanda Dijemput Pesawat KLM Usai Raja Willem Alexander Surati Prabowo
Wamendagri Turun Langsung, Koordinasi Darurat Banjir Digeber di Padang
Keluarga Ssangmun-dong Kembali Berkumpul, Rayakan Satu Dekade Reply 1988