Dari Dermaga Satangair Pusbekangad di Tanjung Priok, sebuah kapal milik TNI AD akhirnya berangkat Senin lalu. Kapal itu, ADRI XVII BM, mengangkut muatan penting menuju wilayah bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini jadi bagian dari upaya berkelanjutan mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak.
Kapal tersebut diberangkatkan langsung oleh KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Muatannya? Beragam sekali, mulai dari logistik pokok hingga peralatan berat untuk evakuasi dan perbaikan akses jalan yang putus.
Biasanya, Kapal ADRI ini bertugas mengangkut tank Leopard beserta personel dan peralatan tempur. Namun, dalam situasi darurat seperti sekarang, fungsinya dialihkan. Menurut Maruli, pengerahan kapal ini adalah langkah strategis. Tujuannya sederhana: mengangkut bantuan dalam skala besar ke daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan.
“Hari ini kami memberangkatkan Kapal ADRI untuk membantu saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara maupun Padang,” ujar Maruli.
“Setelah kemarin kami mengirimkan barang-barang yang dibutuhkan segera melalui KRI dan Hercules.”
Jadi, bantuan prioritas sebenarnya sudah lebih dulu dikirim. Sehari sebelum kapal berlayar, dua KRI TNI AL dan pesawat Hercules telah membawa barang-barang darurat. Gerak cepat ini tak lepas dari instruksi langsung dari Istana.
Artikel Terkait
Permintaan Maaf BNPB Hanya untuk Bupati, Korban Banjir Bandang Tapsel Masih Menunggu
Rehabilitasi Prabowo Bebaskan Ira Puspadewi dari Cekal dan Tahanan KPK
KPK Tangkap Dua Tersangka Kasus Suap Lelang Proyek Stasiun Medan
Masyarakat Adat Tuntut Prabowo Copot Dua Menteri Gagal Tangani Bencana Ekologis