Senin pagi itu, suasana di SMKN 1 Bandung terasa berbeda. Kepala sekolah, Lilis Yuyun, tampak sumringah menyambut tamu istimewa: Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin. Kunjungan Menko Pemberdayaan Masyarakat ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan dalam rangka Workshop Kepala Sekolah SMK untuk program bertajuk "SMK Go Global".
Bagi Lilis, program ini seperti angin segar. Dukungannya tak main-main. Pasalnya, sekolah yang dipimpinnya punya track record cukup bagus dalam menempatkan lulusannya di kancah internasional.
"Alhamdulillah, kami sangat-sangat mendukung sekali dengan program SMK Go Global," ujar Lilis, penuh semangat.
"SMK memang sudah selayaknya masuk ke dunia internasional."
Ia lantas menambahkan, fakta di lapangan sudah membuktikan. Banyak alumni SMKN 1 Bandung yang kini membangun karier di luar negeri. Menurutnya, program ini harus jadi pemantik bagi pemerintah untuk lebih intensif lagi. Mulai dari menyelaraskan kurikulum, hingga penyediaan sarana-prasarana yang memadai agar siswa benar-benar siap saat terbang ke negara tujuan.
Persiapan bahasa, tentu saja, jadi salah satu kunci utama. Di SMKN 1 Bandung, persiapan itu sudah berjalan. Bahasa Inggris dan Prancis masuk dalam kurikulum resmi. Sementara untuk melengkapi, ada ekstrakurikuler bahasa Korea dan Jepang.
"Untuk mendukung anak-anak Go Global, ada ekskul bahasa Korea dan juga bahasa Jepang," jelas Lilis.
Artikel Terkait
Ditpolairud Lampung Gelar Salat Gaib untuk Korban Bencana di Tengah Perayaan HUT
28 Dapur Umum Siap Saji 100 Ribu Porsi Harian untuk Korban Banjir Sumatera
Dedi Mulyadi Serukan Solidaritas Jabar untuk Korban Bencana Sumatera
Jembatan Kuta Blang Ambruk Diterjang Banjir, Akses Bireuen-Aceh Utara Lumpuh Total