tutupnya.
Enam Tuntutan: Mengunci Pemerintah agar Tak Lagi Tutup Mata
Nah, dalam aksinya nanti, SIRA bakal membawa enam tuntutan konkret. Tujuannya satu: memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.
Pertama, PT Mustika Indah Permai (MIP) diminta minta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sumsel. Kedua, kontraktor pengangkutannya, PT Putra Perkasa Abadi (PPA), harus menghentikan penggunaan jalan umum untuk mobilisasi alat berat.
Ketiga, kedua perusahaan itu dituntut bersumpah secara terbuka untuk tidak mengulangi pelanggaran. Keempat, Gubernur Sumsel didesak menjatuhkan sanksi tegas jika pelanggaran ini terulang.
Kelima, evaluasi total terhadap kinerja Dinas Perhubungan Sumsel yang dinilai kecolongan dan lalai. Dan keenam, Pemprov dan pemkab diminta menetapkan kebijakan tegas: larangan melintas bagi kendaraan HD tambang di jalan publik perkotaan.
Enam poin itu seperti kunci. Mereka ingin mengunci agar pemerintah tak lagi memejamkan mata.
Artikel Terkait
Luhut Buka Suara Soal Bandara di Morowali: Saya yang Izinkan
Gubernur Jakarta Terkejut, Bantuan ke Sumatera dan Aceh Siap Ditambah
Timika Siaga, Patroli Gabungan TNI-Polri Kawal Natal
Pengacara Jokowi Buka Suara Soal Wacana Gelar Perkara Khusus Ijazah