"Agar masyarakat segera pulih dan beraktivitas seperti biasa. Agar lebih tangguh dalam menghadapi bencana ke depan," tegas Pratikno.
Meski begitu, perjalanan penanganan ini tidak mulus. Pratikno mengakui ada segudang kendala yang menghadang di lapangan. Salah satu yang paling menantang adalah soal logistik dan pengerahan alat berat ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.
"Banyak sekali kendala yang kita hadapi, misalnya pengerahan alat berat yang tidak mudah, tetapi akan terus-menerus kita upayakan," katanya.
Di tengah segala tantangan itu, Pratikno menyisipkan apresiasi yang mendalam. Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang turun tangan aparat, relawan, dan semua elemen yang bekerja tanpa lelah di garis depan.
“Terima kasih kepada Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) yang hadir bersama kita. Jajarannya bersama TNI juga luar biasa, bekerja keras di lapangan dengan posko-poskonya membantu masyarakat,” ungkapnya.
Semangat gotong royong itulah, menurutnya, yang menjadi tulang punggung utama dalam setiap upaya penanganan bencana ini.
Artikel Terkait
Sutoyo Abadi Ramalkan Puncak Aksi Rakyat untuk Jokowi dan Luhut
Kedaulatan Udara Morowali Diuji, Kemenhub Cabut Status Internasional Bandara IMIP
Misi Rahasia Supir Taksi dan Jurnalis yang Bongkar Brutalitas Rezim Gwangju
Prabowo Gerakkan Semua Lini Negara untuk Tangani Bencana Sumatera