“Bantuan yang kami kirimkan adalah kebutuhan mendesak seperti bahan pokok, perlengkapan bayi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya,”
kata Herry menjelaskan.
“Dari semua yang kami kirim, sekitar 250 personel memiliki kemampuan khusus untuk penanganan darurat atau pencarian dan pertolongan,”
tambahnya.
Selain dukungan logistik dan personel, Polda Riau ternyata juga punya perhatian lebih pada aspek psikologis korban. Mereka memperkuat layanan pemulihan trauma bagi para penyintas.
Enam psikolog Polri sebenarnya sudah lebih dulu dikirim pada Sabtu (29/11). Namun, mulai hari ini, sekitar 30 psikolog dari berbagai kampus di Riau akan menyusul ke lokasi terdampak.
“Insyaallah besok kami akan dorong lagi sekitar 30 psikolog, bekerja sama dengan beberapa kampus di Riau, untuk melakukan trauma healing kepada korban,”
ungkap Kapolda menutup penjelasannya.
Artikel Terkait
Sutoyo Abadi Ramalkan Puncak Aksi Rakyat untuk Jokowi dan Luhut
Kedaulatan Udara Morowali Diuji, Kemenhub Cabut Status Internasional Bandara IMIP
Misi Rahasia Supir Taksi dan Jurnalis yang Bongkar Brutalitas Rezim Gwangju
Prabowo Gerakkan Semua Lini Negara untuk Tangani Bencana Sumatera