Di Phnom Penh, Senin lalu, Menteri HAM Indonesia Natalius Pigai duduk bersama dengan Menteri Senior Urusan HAM Kamboja, Keo Remy. Pertemuan bilateral ini membahas sejumlah isu penting, terutama soal nasib pekerja migran dari kedua negara.
Pigai tak ragu menekankan betapa perlunya kolaborasi yang lebih erat. Baginya, kerja sama ini bukan sekadar wacana, tapi sesuatu yang sangat mendesak.
Dia lantas menambahkan bahwa Indonesia selalu memprioritaskan kondisi WNI di manapun mereka berada. Harapannya sederhana: negara tujuan kerja bisa benar-benar memastikan hak-hak para pekerja ini terpenuhi dengan layak.
Selain isu perlindungan pekerja, Pigai juga membawa agenda lain yang tak kalah strategis. Dia menyampaikan rencana Indonesia untuk menggelar sebuah forum tinggi di bidang HAM yang melibatkan negara-negara Asia.
Artikel Terkait
BRIN Siapkan Rumah Riset untuk Talenta Muda Lulusan SMA Garuda
Percakapan Digital Buktikan Balas Dendam di Balik Penculikan Alvaro
Roblox dan Jaring Gelap Perekrutan Ekstremis di Dunia Maya Anak
Game Online Jadi Medan Baru Perekrutan Anak oleh Kelompok Radikal