"Saya menyadari bahwa tindakan tersebut menyebabkan beberapa dampak negatif, seperti kekecewaan, kesalahpahaman, atau kerugian pada fasilitas umum. Saya mengakui hal tersebut adalah kesalahan besar dari pihak saya," lanjutnya.
Tak cuma sekadar permintaan maaf. Hendrik juga menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab sepenuhnya. Ia berjanji akan memperbaiki saluran drainase yang sempat ia bongkar.
"Saya bangun kembali," tegasnya.
Sebelum momen permintaan maaf ini, kejadiannya sempat viral. Video Hendrik membongkar drainase tersebar luas di media sosial. Dalam video awal itu, ia bersikukuh bahwa aksinya adalah bentuk protes. Tagihan proyek dari Pemkot Pekanbaru tak kunjung cair, dan ia dengan lantang berkata, "Itu hak saya," ketika ditanya alasannya.
Artikel Terkait
Dandim 1710/Mimika Turun Langsung, Dengarkan Aspirasi Warga Kampung Kekwa
Sjafrie Buka Suara Soal Rencana 150 Batalion dan Dukungan DPR
Indonesia Siapkan Pasukan Perdamaian dengan Komando Jenderal Tiga Bintang untuk Gaza
Desakan Internal PBNU Percepat Penetapan Tersangka Kasus Kuota Haji