"Kami dapat memastikan hal ini saat kami memutuskan menghubungi dan mengunjungi beberapa orang tua," jelas Yohanna.
Dengan kabar tersebut, berarti masih ada 253 siswa dan 12 guru yang nasibnya belum jelas, masih ditahan oleh para penculik.
Di sisi lain, dari Negara Bagian Kwara, Gubernur AbdulRahman AbdulRazaq menyatakan bahwa 38 jemaat yang diculik dalam serangan gereja telah dibebaskan. Presiden Nigeria Bola Tinubu, dalam pernyataan terpisah, mengucapkan terima kasih atas upaya penyelamatan yang dilakukan aparat keamanan.
Sampai saat ini, situasinya masih penuh tanda tanya. Tidak ada kelompok yang mengklaim tanggung jawab atas aksi-aksi ini. Otoritas Nigeria pun masih tertutup mengenai perkembangan upaya penyelamatan. Lokasi persembunyian para sandera dan bagaimana tepatnya para siswa yang selamat itu bisa melarikan diri, masih menjadi misteri.
Sekolah St. Mary sendiri terletak di jalur utama antara Yelwa dan Mokwa sebuah wilayah yang rawan. Daerah ini dikenal sebagai tempat operasi geng bersenjata yang kerap menggunakan hutan sebagai basis untuk menghubungkan berbagai titik konflik.
Di tengah segala ketidakpastian, Yohanna berpesan dengan harap, "Meski kami sangat lega menerima kembalinya 50 anak yang melarikan diri, saya meminta Anda untuk terus berdoa bagi penyelamatan dan kepulangan korban yang tersisa dengan selamat."
Artikel Terkait
Gus Zulfa Diusulkan Jadi Penjabat Ketum PBNU, Ini Enam Alasannya
Departemen Elon Musk Bubar Dini, Kontroversi Transparansi dan PHK Massal Terkuak
Tragedi di Canggu: Backpacker Tewas, Enam Turis Lainnya Keracunan di Hostel Bali
Ayah di Gorontalo Bebas Usai Hajar Pelaku yang Cabuli Anak Tirinya