"Namanya kehilangan anak. Anak yang hilang, sudah diketemukan, dan dalam keadaan sudah meninggal," tuturnya lirih.
Di sisi lain, ia mencoba melihat dari sudut pandang lain. "Itu akhirnya, ya, kita hanya bisa bilang, 'Sudah, sabar. Mungkin ini ujian Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk kita dan keluarga, supaya kita tabah. Kita doakan anak kita. Kalau memang itu anak kita, nanti dites DNA betul, mudah-mudahan diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala,'" papar Tugimin, mencoba menerima takdir.
Kisah pilu ini berawal ketika Alvaro menghilang pada Maret 2025 silam. Ia terakhir terlihat usai menunaikan salat Asar di Masjid Jami Al-Muflihun, yang letaknya masih dalam satu kompleks dengan rumahnya di Pesanggrahan.
Pencarian yang melelahkan selama delapan bulan akhirnya berujung tragis. Jenazah Alvaro ditemukan tak bernyawa di Kali Cirewed, Bogor. Dalam perkembangan terakhir, Alex Iskandar, ayah tiri Alvaro, telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini berada dalam pengawasan polisi.
Artikel Terkait
Departemen Elon Musk Bubar Dini, Kontroversi Transparansi dan PHK Massal Terkuak
Tragedi di Canggu: Backpacker Tewas, Enam Turis Lainnya Keracunan di Hostel Bali
Ayah di Gorontalo Bebas Usai Hajar Pelaku yang Cabuli Anak Tirinya
Syarief Abdullah Alkadrie Tinjau Langsung Persiapan Raida Pramuka Kalbar di Sintang