Laut Banda kembali menunjukkan amuknya. Sebanyak 11 nelayan dilaporkan hilang di perairan itu pada Jumat sore, sekitar pukul 17.50 WIT. Mereka adalah Anak Buah Kapal (ABK) dari KM Maluku Prima Makmur 03.
Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tulehu, Maluku Tengah, untuk mencari ikan itu dikabarkan mengalami musibah. Menurut laporan, kapal tersebut mengalami kecelakaan dan terbakar di tengah ganasnya Laut Banda.
Pencarian Dimulai
Tak menunggu lama, Tim Basarnas Ambon segera bergerak. Sabtu pagi (22/11), KN SAR Bharata dikerahkan ke lokasi kejadian yang berjarak kira-kira 75 mil laut dari Pulau Ambon. Pencarian sudah dimulai sejak Jumat, tapi terpaksa dihentikan karena cuaca buruk dan gelapnya malam. Operasi baru bisa dilanjutkan lagi pagi harinya.
Muhammad Arafah, Kepala Basarnas Ambon, memberikan penjelasan mengenai kronologi kepergian kapal.
“Dari laporan yang kami terima, kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Tulehu tanggal 8/11 sekitar pukul 02.00 dini hari, hendak menuju spot memancing di perairan Laut Banda,” ujarnya pada Sabtu (22/11).
Artikel Terkait
Di Balik Jeruji Diplomasi, Sebuah Tuduhan Genosida Mengguncang Gedung Putih
Sindiran Dapat Orderan dari Mana? Warnai Kritik untuk Wacana Amandemen Kelima Jimly
Pemuda Lampung Bergerak, Wujudkan Kota Berkelanjutan di Tengah Ancaman Banjir dan Sanitasi
Sugiono Desak Gencatan Senjata Permanen sebagai Jalan Bagi Kemerdekaan Palestina