Proposal AS untuk Ukraina Dikritik: Hampir Seluruhnya Menguntungkan Moskow

- Jumat, 21 November 2025 | 16:12 WIB
Proposal AS untuk Ukraina Dikritik: Hampir Seluruhnya Menguntungkan Moskow

Belum cukup sampai di situ. Poin-poin lain yang tak kalah pelik turut dibahas. Bahasa Rusia akan diangkat sebagai bahasa resmi Ukraina. Lalu, divisi Ukraina dari Gereja Ortodoks Rusia akan diberikan status resmi. Hal-hal yang menyentuh kedaulatan budaya dan identitas bangsa.

Sementara itu, dari kubu Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky berharap pemerintahan Donald Trump di AS dapat tetap efektif dalam upaya mengakhiri perang yang sudah berlarut-larut ini. "Hal utama untuk menghentikan pertumpahan darah dan mencapai perdamaian abadi adalah kita bekerja sama dengan semua mitra kita, dan kepemimpinan Amerika tetap efektif dan kuat," ujarnya melalui Telegram, seperti dilaporkan Al Jazeera.

Namun begitu, dari Moskow, sinyal yang diberikan justru samar. Rusia mengakui kontak dengan AS masih berjalan, tapi mereka enggan mengonfirmasi adanya perkembangan baru. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam wawancaranya dengan TASS, menegaskan bahwa laporan media harus ditanggapi dengan hati-hati.

"Ada saluran resmi di AS untuk menyelesaikan masalah ini, mendiskusikannya, dan bernegosiasi. Saluran ini harus dimanfaatkan. Kementerian Luar Negeri tidak menerima informasi apa pun dari pihak Amerika dalam konteks ini," tegas Zakharova. Ia menekankan bahwa segala sesuatu harus dinilai berdasarkan komunikasi resmi, bukan dari narasi media yang kerap berembus kencang.


Halaman:

Komentar