Komisi Reformasi Polri Tolak Roy Suryo, Harapan Publik Mulai Pudar

- Kamis, 20 November 2025 | 09:00 WIB
Komisi Reformasi Polri Tolak Roy Suryo, Harapan Publik Mulai Pudar

Apalagi berbagai survei menunjukkan Polri masih dicintai masyarakat. Susno Duadji pernah bilang, komisi yang cuma bikin rekomendasi tanpa kewenangan seperti KPK itu hasilnya cuma catatan doang. Buku-buku tebal tentang reformasi Polri sudah banyak, tapi implementasinya? Nol.

Jadinya cuma tumpukan ide yang gak guna. Parahnya lagi, komisi ini diisi mantan Kapolri, termasuk yang sedang menjabat. Padahal merekalah yang seharusnya jadi sasaran reformasi.

Artinya apa? Kalau belum diganti, ya reformasi Polri cuma jadi cerita novel belaka.

Belum mulai kerja, Da'i Bachtiar yang mantan Kapolri itu sudah bilang Polri berjalan baik. Kecuali aspek kultural katanya.

Nah lho. Aspek kultural ini kan paling abstrak. Kabur. Butuh waktu lama banget. Ujung-ujungnya ya kita disuruh sabar dan tunggu. Lama-lama orang lupa, dan semuanya balik lagi kayak semula.

Padahal aspek kultural itu dibentuk sama aspek struktural dan instrumental. Gak bisa berdiri sendiri.

Makanya publik lebih percaya putusan MK Nomor 114 yang melarang anggota Polri aktif menduduki posisi sipil. Kecuali mereka pensiun dulu. Itu lebih efektif ketimbang rekomendasi komisi.

Putusan MK bisa langsung jalan. Rekomendasi komisi? Masih tanda tanya besar. Sehebat apapun metodenya, bakal mentok di situ doang. Kecuali UU-nya diubah, yang katanya sudah baik itu.

Roy Suryo Cs aja ditolak karena status tersangka. Putusan MK aja kayaknya cuma diakal-akalin biar gak jalan.

Lalu apa lagi yang bisa diharapkan dari komisi ini? Sekarang harapan cuma tertumpang ke Presiden Prabowo. Memang gak mudah, wajar aja dia gak mau terburu-buru.

Ternyata, ada lebih dari 4000 anggota Polri aktif yang duduk di posisi luar. Mayoritas terjadi dalam 10 tahun era Jokowi. Kalau dicabut, bisa berantakan semuanya.

(")


Halaman:

Komentar