Erupsi Semeru: Ratusan Warga Mengungsi, Status Naik Jadi Awas
Gunung Semeru kembali menunjukkan amarahnya. Pada Rabu (19/11), erupsi dahsyat memaksa ratusan penduduk di sekitarnya meninggalkan rumah mereka. Awan panas terlontar jauh, mencapai jarak 8,5 kilometer dari puncak gunung tertinggi di Jawa itu. Suasana mencekam langsung menyelimuti sejumlah desa di lerengnya.
Menurut data sementara yang dirilis BPBD Jatim, sedikitnya 346 jiwa harus mengungsi. Kabid Kedaruratan dan Logistik, Satriyo Nurseno, mengonfirmasi angka tersebut dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (20/11). "Total jumlah pengungsi: kurang lebih 346 jiwa (data sementara)," ujarnya.
Mereka yang mengungsi tersebar di beberapa titik. Di Kecamatan Pronojiwo, situasinya cukup beragam. Balai Desa Oro-Oro Ombo menampung 4 jiwa, sementara SDN 04 Supiturang dipenuhi 64 pengungsi. Ada sedikit cerita yang agak melegakan dari Masjid Ar-Rahmah di Desa Oro-Oro Ombo. Lokasi ini sempat jadi tempat penampungan, tapi sekarang sudah nihil. Warga dilaporkan sudah berani pulang ke rumah masing-masing. Namun, tidak jauh dari sana, Masjid Nurul Jadid di Desa Supiturang justru penuh dengan 115 jiwa yang masih ketakutan.
Artikel Terkait
Ratusan Ternak di Lumajang Hangus Terpanggang Awan Panas Semeru
Dokumen Kasus Epstein Dibuka, Transparansi Dijanjikan Meski Tak Utuh
Warga Supiturang Berjuang Keluar dari Puing Erupsi Semeru
Sindiran Ijazah Palsu di DPR Pecahkan Suasana Rapat yang Te